Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan negara itu siap untuk melanjutkan program nuklirnya jika Amerika Serikat mengembalikan sanksi.
Muncul di program CBS Face the Nation, Minggu, Zarif mengatakan Iran menimbang banyak program aksi jika Presiden Donald Trump dan pemerintahannya menindaklanjuti janji kampanye untuk mundur dari Rencana Aksi Komisi Bersama, yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran. .
"Kami telah menempatkan sejumlah opsi untuk diri kami sendiri, dan opsi-opsi itu sudah siap," kata Zarif. "Termasuk opsi yang akan melibatkan kembali pada kecepatan yang jauh lebih besar dari aktivitas nuklir kita."
Zarif menghabiskan dua tahun bekerja dengan pemerintahan mantan Presiden Barack Obama untuk mendirikan JCPOA, yang memberikan sanksi sanksi bertahap kepada Iran, sebagai imbalan atas bukti bahwa negara itu akan membongkar situs nuklirnya.