Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya penyaluran dana program stunting adalah adanya hambatan administratif dan teknis dalam pelaksanaan program tersebut di tingkat daerah. Birokrasi yang rumit dan kurang efisiennya proses penyaluran dana dapat menjadi faktor utama yang menghambat efektivitas program stunting. Selain itu, kurangnya kapasitas atau keterampilan dari pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program juga dapat menjadi faktor penghambat.
Tidak hanya itu, transparansi dalam penggunaan anggaran dan mekanisme pengawasan dari pihak terkait juga perlu ditingkatkan. Dengan transparansi yang lebih baik, masyarakat dapat memastikan bahwa dana program stunting benar-benar tersalurkan dengan tepat dan tidak terjadi penyelewengan. Selain itu, mekanisme pengawasan yang ketat juga akan mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran yang telah disediakan.
Pemerintah perlu segera mengambil langkah yang tepat dan cepat guna menangani masalah ini. Sejumlah langkah perbaikan administratif, pembenahan birokrasi, serta peningkatan transparansi dan pengawasan perlu segera dilakukan untuk memastikan efektivitas program stunting. Dengan demikian, program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak yang rentan terhadap masalah gizi.