Kabar duka datang dari keluarga Surya. Istrinya, Ani, meninggal dunia setelah menjalani pencabutan gigi. Ia mengalami pembengkakan dan radang tenggorokan setelah prosedur tersebut. kondisinya tak kunjung membaik sehingga Ani harus dirawat di rumah sakit.
Setelah proses pencabutan gigi, tubuh Ani mengalami pembengkakan yang tak kunjung reda. Ketika pembengkakan mulai menurun, Ani justru mengalami kesulitan bernapas. Diduga hal ini disebabkan oleh infeksi yang sudah menjalar ke bagian tenggorokan dan dada. Sang suami, Surya, harus menelan pil pahit setelah Ani harus menjalani operasi di bagian leher dan dada. Akhirnya, Ani pun meninggal dunia.
Bisakah Cabut Gigi Menyebabkan Infeksi?
Gigi bungsu, atau gigi geraham terakhir, umumnya mulai tumbuh pada usia remaja hingga awal dua puluhan. Pada beberapa kasus, prosedur pencabutan gigi bungsu diperlukan apabila gigi tersebut tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dengan baik.
Menurut Better Health, pencabutan gigi bungsu merupakan tindakan yang disarankan jika gigi tersebut tidak memiliki cukup ruang dan dapat menyebabkan masalah seperti rasa nyeri, infeksi, atau kerusakan pada gigi lainnya di masa depan.
Berdasarkan penjelasan dari drg. Safira Pradini, seorang dokter gigi, prosedur pencabutan gigi bisa menimbulkan berbagai risiko seperti infeksi, pembengkakan, atau bahkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Pasca pencabutan gigi, perawatan yang tepat dan kehati-hatian ekstra dalam menjaga kebersihan mulut sangatlah penting.
Prosedur pencabutan gigi, meskipun umumnya dianggap sebagai prosedur medis yang sederhana, tetap saja dapat berisiko menyebabkan infeksi jika perawatan pasca pencabutan gigi tidak dijalani secara baik. Infeksi ini dapat menyebar ke area sekitar gigi, menyebabkan radang, pembengkakan, bahkan gangguan pada sistem pernapasan seperti yang dialami oleh Ani.
Selain itu, prosedur pencabutan gigi juga dapat meningkatkan risiko peradangan pada jaringan di sekitar gigi yang dicabut. Hal ini bisa terjadi apabila bekas luka akibat pencabutan gigi tidak dibersihkan dengan baik, atau karena kurangnya perhatian pada kebersihan mulut setelah prosedur.