Tampang

Ketika Musik Religi Masuk ke Ranah Politik

13 Mar 2025 12:39 wib. 36
0 0
Ilustrasi Ketika Musik Religi Masuk ke Ranah Politik
Sumber foto: Pinterest

Namun, ada juga sisi lain dari fenomena ini. Ketika politik agama menjadi dominan, musik religi bisa dipergunakan untuk menyebarkan ideologi tertentu dengan cara yang divisif. Lagu-lagu spiritual bisa dengan mudah disalahartikan atau digunakan untuk tujuan propaganda yang tidak sesuai dengan nilai-nilai aslinya. Ini dapat menimbulkan polarisasi di masyarakat, di mana orang-orang merasa semakin terpisah berdasarkan afiliasi agama atau pandangan politik mereka. Dalam konteks ini, musik yang seharusnya menyatukan bisa menjadi faktor pemecah belah, yang menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.

Selain itu, musik religi yang digunakan dalam politik sering kali menghadirkan dinamika yang menarik antara kebebasan berekspresi dan etika. Banyak seniman merasa terjebak dalam dilema ketika mereka harus memilih antara keinginan untuk menyatukan masyarakat lewat musik dan keterikatan mereka terhadap nilai-nilai yang mereka pegang. Lagu-lagu spiritual yang diciptakan untuk mendukung suatu gerakan atau partai politik terkadang bisa membuat para seniman tersebut berada dalam cahaya kontroversial, yang berdampak pada karier dan reputasi mereka.
Di negara-negara lain, fenomena ini juga tidak jarang terjadi. Dalam konteks global, banyak pemimpin politik yang berusaha merebut simpati rakyat dengan mengadopsi musik religi. Mereka sering memilih lagu-lagu spiritual yang memiliki makna mendalam dan relevansi dengan isu-isu sosial yang dihadapi. Ini dapat dilihat dalam berbagai konser amal atau kampanye pemilihan umum, di mana suara musik religius sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi politik.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

RI Tawarkan Kerjasama Nuklir ke Rusia
0 Suka, 0 Komentar, 18 Jun 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?