Aksi demonstrasi mahasiswa se-Bandung Raya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 22 Maret 2024, menjadi sorotan publik. Ketegangan terjadi ketika mahasiswa menyalakan flare dan kembang api sebagai bentuk kekecewaan karena tuntutan mereka tidak digubris oleh Penjabat (Pj) Gubernur. Sebelumnya, para mahasiswa telah menuntut agar Pj Gubernur keluar dan menandatangani pakta integritas, namun tuntutan mereka tidak diindahkan.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, situasi di depan Gedung Sate sempat memanas akibat flare dan kembang api yang dinyalakan oleh para demonstran. Meskipun demikian, aksi tersebut berjalan kondusif tanpa ada aksi represif dari pihak kepolisian.
Presiden Mahasiswa KEMA Universitas Padjadjaran (Unpad) Fawwaz Ihza Mahendra menegaskan bahwa tuntutan mereka terkait Pj Gubernur tidak kunjung dipenuhi, sehingga mahasiswa merasa terpaksa menyalakan flare dan kembang api sebagai bentuk protes. Meskipun demikian, aksi demonstrasi berjalan dengan tertib dan tanpa kejadian yang mencolok. Sekitar 400 mahasiswa dari 15 perguruan tinggi di Bandung Raya turut serta dalam aksi tersebut.