Sangat tidak masuk akal jika Jokowi dan lingkaran-lingkarannya tidak mengetahui gencarnya ujaran kebencian terhadap ulama dan agama yang diimaninya, mengingat para pelontar kebencian itu diketahui memiliki hubungan dengan Istana.
Pertanyaannya, apakah Jokowi tidak sanggup mengelola pendukungnya ataukah sengaja dibiarkan atau bahkan sengaja diarahkan?
Pertanyaan di atas tercetus kerena Jokowi sudah beberapa kali bertemu dengan para pendukungnya. Toh, perilaku para pendukungnya terhadap para ulama tidak mengalami perubahan.
Tetapi pertanyaannya kembali lagi, ada atau tidakkah kriminalisasi ulama sebagaimana yang dituduhkan oleh SBY?