Tampang.com - Penggunaan perangkat layar sentuh seperti tablet dan ponsel menimbulkan risiko kesehatan bagi anak-anak. Kini, sebuah kampanye di Colorado berusaha menghentikan pengecer menjual telepon untuk digunakan oleh anak-anak di bawah 13 tahun.
Kampanye ini bertujuan untuk menghentikan anak-anak muda menghabiskan terlalu banyak waktu pada perangkat ini. nantinya disusulkan ada aturan yang mengharuskan penjual telepon untuk menanyakan pelanggan berapa usia pengguna utama ponsel tersebut. Peritel yang menjual telepon yang ditujukan untuk anak-anak berusia di bawah 13 tahun bisa menghadapi denda sebesar US$ 500 setelah peringatan.
"Pengecer harus menanyakan secara lisan tentang usia pemilik utama ponsel yang dimaksud sebelum penjualan, mendokumentasikan tanggapannya, dan mengajukan laporan bulanan ke Departemen Pendapatan," kata proposal tersebut sebagaimana dikutip Techtimes, Senin 19 Juni 2017.
Kampanye tersebut dipimpin oleh Tim Farnum, seorang ahli anestesi bersertifikat, yang mengatakan bahwa anak-anak berubah begitu mereka mendapatkan sebuah ponsel.
"Mereka beralih dari bersikap bersahabat, energik, tertarik pada dunia dan bahagia, menjadi terpencil, mereka ingin menghabiskan seluruh waktunya di kamar mereka, mereka kehilangan minat dalam aktivitas di luar." Farnum menambahkan bahwa balita bahkan mungkin mengalami kesulitan berbicara dan bahasa karena terus-menerus melihat layar.