Menanggapi kegaduhan yang terjadi, Jaya Suprana mengunggah sebuah tulisan dimana ia merasa heran dengan kegaduhan disebabkan kata ‘pribumi’ yang terlontar dari mulut Anies.Menurutnya, kata ‘pribumi’ dalam pidato Anies bukanlah rasis, namun kata-katayang konstruktif karena dalam konteks sejarah Jakarta yang ditindas penjajah di era kolonialisme. Jaya Suprana juga menyebutkan bahwa ia sangat mengenal Anies Baswedan dan menjamin bahwa Anies adalah pribadi yang tidak mungkin bersikap rasis dengan merendahkan etnis, suku, ataupun agama lain.