Kematian Johannes Marliem menjadi perbincangan hangat di Indonesia karena sebelumnya, secara ekslklusif, pada bulan Juli yang lalu ia mengungkapkan bahwa ia memiliki bukti rekaman kasus megakorupsi e-KTP kepada media Tempo.
Marliem ditemukan tewas di rumahnya di kawasan perumahan mewah North Edinburgh Avenue, Los Angeles, Amerika. Marliem tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Empat hari setelah itu, pihak otoritas kamar mayat Los Angeles menyatakan bahwa Marliem meninggal karena luka tembak di kepala yang disebabkan perbuatannya sendiri, alias bunuh diri.