Dalam sebuah kesempatan pada 2 Juni 2014, Presiden SBY sempat mengungkit ketidaknetralan TNI dan Polri saat Pemilu 2004. Bahkan, seperti yang diungkapkan SBY, saat itu ada beberapa perwira TNI-Polri yang memberikan instruksi untuk tak memilih dia sebagai presiden di hadapan pasukan dan media massa (Sumber: Tempo.co).
Dalam setiap pemilu, ketidaknetralan perwira Polri dan TNI, dan aparatur negara lainnya sangat sulit untuk dihilangkan. Karena bagaimana pun juga perjalanan karir TNI-Polri di tingkatan tertentu tidak lepas dari campur tangan elit politik.
Dari kacamata politik, dukungan perwira TNI-Polri kepada salah satu kekuatan politik dalam kontestasi pemilu sangatlah wajar, Tetapi, sangat naif jika dukungan tersebut disampaikan secara terbuka, seperti yang diungkapkan oleh SBY ataupun kasus yang terjadi di Banyumas.
Sangat naif jika BG dan mungkin juga Tito sampai harus mamaksa Lucas untuk menandatangani dukungannya bagi kemenangan Jokowi dan PDIP pada Pemilu 2019. Lebih naif lagi jika BG mengabadikannya dengan foto bersama di kediamannnya sendiri.