Tampang

Deforestasi Politik: Sawit, Suku Asli, dan Alam yang Merintih

20 Mei 2025 21:59 wib. 89
0 0
Potret Suku Awyu sedang melakukan aksi protes
Sumber foto: pinterest

Deforestasi politik yang dijalankan dalam nama pembangunan memberikan kontribusi tidak hanya pada kerusakan lingkungan tetapi juga melanggar hak asasi manusia. Sawit menjadi simbol dari konflik ini, di mana keuntungan jangka pendek dianggap lebih berharga dibandingkan dengan keberlanjutan jangka panjang. Alam, yang seharusnya dijaga, kini merintih dalam kesakitan akibat keputusan-keputusan yang tidak adil dan seringkali berorientasi pada kepentingan tertentu.

Kini, tantangan terbesar adalah bagaimana menyelaraskan antara kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta menghormati hak-hak suku adat. Situasi yang terjadi saat ini memanggil semua pihak untuk saling berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik bagi hutan, suku adat, dan tentu saja, alam yang merintih.
 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?