Prabowo sudah merasakan bagaimann opini membuatnya kesulitan melepaskan diri dari tuduhan sebagai otak dibalik kelompok Saracen, meski polisi sama sekali belum menyentuhnya.
Saat Pilpres 2014, elektabilitas Jokowi yang pada mulanya jauh di bawah Prabowo. Dan jika head to head, sudah bisa dipastikan Jokowi bakal kalah. Tetapi, secara perlahan elektabilitas Jokowi menyusul dan bahkan menyalip Prabowo. Dan, ujungnya menang head to head dalam Pilpres 2014.
Jika mengacu pada hasil pantauan Politicawave, serangan terhadap Jokowi jauh lebih tinggi ketimbang kepada Prabowo. Tetapi, kampanye positif yang dilakukan untuk mendukung Jokowi juga jauh melampaui kampanye positif untuk Prabowo. Hasilnya, net sentimen Jokowi di atas Prabowo.
Artinya, ada strategi kampanye yang salah yang diterapkan oleh tim sukses Prabowo. Salah satu yang paling mencolok adalah digunakannya konten-konten hoax dan provokatif. Biasanya cara ini dijalankan oleh kader-kader PKS lewat akun-akun medsos dan situs-situs yang dikelolanya.