Pro dan Kontra Usulan Prabowo
Usulan Prabowo ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Ada yang setuju dengan usulan tersebut dengan alasan penghematan biaya, pengurangan praktik politik uang, serta efisiensi penyelenggaraan pilkada. Sementara itu, ada pula yang memandang usulan ini sebagai langkah mundur dalam proses demokrasi di Indonesia.
Pendukung usulan Prabowo menilai bahwa pemilihan langsung kepala daerah seringkali menjadi ajang perebutan kekuasaan dengan menggunakan segala cara, termasuk dengan menggunakan uang. Hal ini dinilai merugikan konsep demokrasi yang sejatinya seharusnya mewakili aspirasi rakyat. Selain itu, biaya pilkada yang terlalu besar juga dinilai sebagai pemborosan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
Di sisi lain, kontra dari usulan ini menganggap bahwa pemilihan langsung kepala daerah sudah menjadi hak mendasar bagi rakyat untuk menentukan pemimpinnya. Dengan mengembalikan kekuasaan pemilihan kepala daerah kepada DPRD, dinilai dapat melunturkan kontrol langsung rakyat terhadap pemerintahan daerah. Selain itu, dikhawatirkan pula akan muncul praktik nepotisme dan politik insider yang dapat merugikan masyarakat.