Turbulensi adalah fenomena alami yang terjadi di atmosfer dan dapat menyebabkan perubahan tiba-tiba dalam gerakan pesawat. Gejolak ini sering kali disertai dengan guncangan yang kuat dan dapat membahayakan penumpang, seperti yang dialami dalam insiden penerbangan Singapore Airlines SQ321 yang mengakibatkan satu kematian dan sejumlah luka-luka. Dalam kejadian tersebut, pesawat dengan rute penerbangan London-Singapura terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand setelah mengalami turbulensi parah.
Turbulensi pesawat dapat terjadi ketika pesawat mengalami perubahan mendadak dalam aliran udara, baik itu di dalam awan maupun di tempat tanpa awan. Para penumpang yang sering bepergian dengan pesawat pasti sudah tidak asing dengan guncangan tiba-tiba yang terjadi saat pesawat mengalami turbulensi. Fenomena ini bisa membuat pesawat bergoyang dan merasakan perubahan ketinggian yang tidak terduga.
Pada umumnya, turbulensi terjadi saat pesawat berada di ketinggian tertentu di mana terdapat pergerakan udara naik dan turun. Awan badai cumulonimbus merupakan salah satu lokasi yang sering menjadi penyebab turbulensi tingkat sedang hingga parah. Selain itu, ada juga jenis turbulensi yang disebut turbulensi "udara jernih" yang terjadi di tempat tanpa awan dan sulit untuk dideteksi.