Sebagaimana yang diberitakan The New York Times dalam Syrian Rebels Tied to Al Qaeda Play Key Role in War, pemberontak Suriah atau Free Syrian Army memiliki keterkaitan dengan Al Qaeda. Dan seperti juga Al Nusra, ISIS diberitakan sebagai anak kandung dari Al Qaeda.
Sementara itu, keterkaitan antara pemerintah AS, Al Qaeda, ISIS, FSA bisa disimak dari sejumlah pemberitaan dan pengakuan orang-orang penting di AS, diantaranya:
Wikipedia: al-Nusra Front http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Nusra_Front
USA Today: Syrian Rebels Pledge Loyalty to Al-Qaeda http://www.usatoday.com/…/syria-al-qaeda-connection/2075323/
Wall Street Jounal: One U.S.-Backed Rebel Group Cooperates With Al-Qaeda in Syria http://online.wsj.com/…/SB100014240527023044311045795471836…
CNN: Official says CIA-funded weapons have begun to reach Syrian rebels http://www.cnn.com/2013/09/12/politics/syria-arming-rebels/
BBC Report Moderate Rebel with ISIS
http://postimg.org/image/rfjuya3bh/
Senator Rand Paul: US funding ISIS' allies
https://www.youtube.com/watch?v=cUV2-UmVulM
Senator John McCain: White House Funding ISIS
https://www.youtube.com/watch?v=5hxd00_Naik
BBC: McCain called for US to provide military aid to Syrian insurgency
http://www.bbc.com/news/world-us-canada-22683261
BBC: Syria crisis: Obama asks Congress for $500m for rebels
http://www.bbc.com/news/world-middle-east-28042309
Maka jelaslah, informasi tentang keterkaitan White House, CIA, FSA, Al Qaeda, ISIS, dan Al Nusra sudah bukan lagi anyar.
Dengan menggunakan logika paling sederhana saja, kebijakan Amerika Serikat yang memerangi teroris di Timur Tengan dan juga dunia dengan mudah terpatahkan.
Pertama. Selama bertahun-tahun, Militer AS serta anggota NATO lainnya dan didukung oleh sejumlah negara di Timur Tengah melancarkan serangan terhadap ISIS. Tetapi, bombardir serangan yang didukung persenjataan super canggih tersebut tidak mampu mengalahkan ISIS. Anehnya, sekalipun dihujani amunisi selama bertahun-tahun, jangankan lenyap, ISIS malah semakin menguat.