Masyarakat Indonesia semakin pesimis ketika melihat prospek ekonomi ke depan, terutama pada bulan November 2024. Hal ini terjadi meskipun bulan November adalah awal dari pemerintahan baru di Indonesia, yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto sebagai presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden. Data Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat semakin pesimis dalam melihat ketersediaan lapangan kerja, kenaikan penghasilan, serta kondisi lapangan usaha di masa depan.
IEK merupakan sebuah indikator yang menggambarkan ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang, dibandingkan dengan kondisi saat ini. Hal ini dapat menjadi cerminan dari kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap perbaikan kondisi ekonomi dan lapangan kerja di masa depan.
Menariknya, IEK mencatat penurunan ekspektasi terhadap kenaikan penghasilan dalam enam bulan ke depan, turun menjadi 139 pada bulan Mei 2024, dibandingkan dengan 140,6 pada bulan April. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin pesimis terhadap prospek kenaikan penghasilan di masa depan. Kelompok masyarakat yang paling pesimis perihal penghasilan dalam enam bulan ke depan adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan usia 20-30 tahun dan pengeluaran bulanan sebesar Rp1-3 juta.