Studi dari University of Waterloo dan Wake Forest School of Medicine menemukan bahwa siswa di kelas 7 sampai 12 yang telah mencoba rokok elektronik akan membawa mereka pada kebiasaan merokok tembakau sebanyak 2,16 kali dari remaja umumnya.
"Karena ada rokok elektronik yang beredar di pasaran, ada perdebatan tentang apakah penggunaan mereka dapat menyebabkan merokok," kata Bruce Baskerville, rekan penulis studi dan seorang peneliti di Propel Center for Population Health Impact di University of Waterloo. "Jawaban di kalangan remaja adalah ya."
Dengan menggunakan data dari Survei Tembakau, Alkohol dan Narkoba, studi tersebut menemukan hampir 10 persen siswa di kelas 7 sampai 12 dilaporkan pernah menggunakan e-cigarette.