Konflik adalah bagian tak terhindarkan dari setiap hubungan, terutama bagi pasangan baru yang masih dalam tahap saling mengenal. Namun, konflik tidak harus menjadi ancaman bagi hubungan. Justru, dengan penanganan yang tepat, konflik dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan. Berikut adalah panduan praktis untuk pasangan baru dalam mengatasi konflik:
1. Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah kunci utama dalam mengatasi konflik. Pasangan harus belajar untuk berbicara dengan jujur dan terbuka tentang perasaan dan pikiran mereka. Hindari menyembunyikan perasaan atau mengharapkan pasangan untuk membaca pikiran Anda. Ketika ada masalah, bicarakan secara langsung dan jelas. Gunakan bahasa yang positif dan hindari kata-kata yang bisa menyakiti.
2. Mendengarkan dengan Empati
Mendengarkan adalah keterampilan yang sering diabaikan, tetapi sangat penting dalam menyelesaikan konflik. Pasangan harus belajar mendengarkan dengan empati, artinya mendengarkan untuk memahami, bukan untuk menanggapi. Berikan perhatian penuh saat pasangan berbicara, jangan memotong, dan cobalah memahami perspektif mereka. Dengan demikian, pasangan akan merasa dihargai dan dipahami.
3. Menghindari Blaming dan Defensif
Dalam konflik, sangat mudah terjebak dalam siklus saling menyalahkan dan bersikap defensif. Ini hanya akan memperburuk situasi dan menambah ketegangan. Sebaliknya, fokuslah pada masalah yang dihadapi, bukan pada siapa yang salah. Gunakan pernyataan "Saya" daripada "Kamu" untuk mengungkapkan perasaan. Misalnya, "Saya merasa sedih ketika kita tidak punya waktu bersama" daripada "Kamu selalu sibuk dan tidak peduli".