Nilai-nilai positif juga harus selalu ditanamkan kepada anak. Orangtua harus memberikan kalimat-kalimat motivasi kepada anak agar mereka termotivasi dalam menjalani aktivitas mereka sehari-hari.
Batasan-batasan juga perlu diberlakukan kepada anak. Anak tidak boleh dibiarkan bebas melakukan apapun yang mereka inginkan. Orangtua harus memberikan kompromi dan memberikan pendidikan kepada anak tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Ketika anak melakukan kesalahan, orangtua harus memberikan teguran dan hukuman yang layak. Jika anak melakukan sesuatu yang melewati batas, tidak ada alasan untuk tidak memberikan hukuman yang membuat anak menyadari kesalahan mereka.
Begitu juga ketika anak mencapai sesuatu, orangtua harus memberikan apresiasi dengan penuh kebanggan. Apresiasi tidak hanya soal materi, namun juga mengenai kalimat-kalimat positif yang didukung oleh sentuhan hangat, yang dapat membuat anak merasa dicintai.
Peran orangtua sangat penting dalam membentuk mental anak. Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan pola asuh yang mereka terapkan kepada anak-anaknya agar mereka tumbuh menjadi individu yang kuat dan mandiri. Orangtua juga harus memberikan kepercayaan kepada anak, memberikan batasan yang jelas, serta memberikan teguran dan apresiasi yang layak kepada anak. Dengan demikian, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki mental yang kuat dan dapat mengatasi tantangan kehidupan.
Dengan demikian, sebaiknya orangtua menyadari bahwa kelembutan dan kasih sayang tidak selalu berujung positif. Terlalu memanjakan anak bukanlah tindakan yang baik, karena hal tersebut dapat berujung pada pembentukan generasi yang lemah dan tidak mandiri. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan kasih sayang yang seimbang, didukung dengan pembatasan yang jelas agar anak dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat dan mampu menghadapi permasalahan kehidupan. Jangan biarkan anak tumbuh dengan mental selembek strawberry, tetapi tanamkan nilai-nilai keberanian, kemandirian, dan kesanggupan untuk mengendalikan diri dalam anak-anak kita. Dengan demikian, kita dapat mendidik generasi yang tangguh dan mampu bersaing di dunia yang penuh dengan tantangan.