Kasih sayang dari orangtua sering kali diberikan tanpa batas. Perhatian tersebut bahkan tidak berhenti ketika anak sudah dewasa dan memiliki keluarga sendiri. Pepatah yang mengatakan bahwa menjadi orangtua adalah peranan dan pekerjaan seumur hidup benar adanya.
Menjadi orangtua bukanlah peran yang mudah. Hal ini sama sulitnya dengan menjadi seorang anak. Keduanya merupakan individu yang sedang mencoba untuk memahami peranan baru dalam kehidupan. Bagi pasangan suami istri yang baru saja menjadi orangtua, mereka sedang belajar bagaimana menjadi seorang orangtua. Belajar ini tidak akan pernah berhenti, karena memang tidak ada batasnya. Orangtua akan terus belajar dan berusaha memahami anaknya, meski anak-anak tersebut sudah dewasa.
Lebih lagi ketika orangtua pertama kali mendapatkan seorang anak. Tidak hanya orangtua, nenek dan kakek juga turut memberikan kasih sayang yang diharapkan dapat tersampaikan dengan utuh. Mereka berusaha keras agar tidak ada yang kurang dalam memberikan perhatian, kasih sayang, cinta kasih, dan segala kebutuhan anak yang harus dipenuhi dengan tepat waktu.
Pada awalnya, kelihatannya semua baik-baik saja. Apalagi jika didukung dengan keadaan ekonomi yang stabil. Ketika anak mulai menyadari keinginannya, mereka akan meminta sesuatu kepada orangtua. Maka sebagai orangtua yang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan anak, mereka akan mencoba segala cara agar permintaan tersebut bisa terpenuhi.
Bahkan ketika dalam keadaan terdesak, orangtua akan tetap berusaha keras demi kebahagiaan anak. Banyak orangtua yang mengalah atau bahkan kalah pada desakan dan tangisan anak. Mereka merasa sedih ketika melihat anak mereka sedih. Rasanya tidak tega jika mereka tidak dapat memenuhi permintaan si kecil.
Selain memenuhi segala permintaan anak, banyak orangtua yang tidak membiarkan anak mereka mengalami kesulitan sedikit pun. Mereka memanjakan anak-anak mereka, memberi perhatian, dan selalu mengawasi anak-anak mereka. Bahkan mereka juga memberikan larangan kepada anak agar anak tetap dalam kondisi baik-baik saja.
Ketika anak melakukan kesalahan, orangtua yang terlalu sayang akan merasa tidak tega untuk memberikan teguran, apalagi memberikan hukuman kepada anak. Mereka membiarkan anak mereka begitu saja, tanpa memikirkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Hal ini dapat menyebabkan pola asuh yang kurang baik, yang dikenal dengan istilah strawberry parents. Pola asuh semacam ini dapat memicu lahirnya generasi strawberry.