Tampang

Menurut Studi: Indonesia Paling Banyak Konsumsi Mikroplastik di Dunia

4 Jun 2024 19:45 wib. 738
0 0
Konsumsi Mikroplastik
Sumber foto: google

Para peneliti juga menekankan bahwa penyerapan mikroplastik di tingkat negara menjadi indikator penting dari polusi plastik dan mengakibatkan risiko kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, upaya mitigasi polusi plastik harus didukung dengan pengendalian kualitas air dan daur ulang limbah yang efektif di tingkat global.

Selain itu, studi Cornell ini juga menilai penyerapan mikroplastik melalui makanan dengan mengumpulkan data konsentrasi mikroplastik di berbagai kelompok makanan utama seperti buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, produk susu, minuman, gula, garam, dan rempah-rempah. Hasilnya, mereka menemukan bahwa konsentrasi mikroplastik dalam garam meja di Indonesia 100 kali lebih tinggi daripada di Amerika Serikat, meskipun konsumsi garam meja per kapita hampir sama.

Menariknya, studi ini juga menyatakan bahwa negara yang mengonsumsi mikroplastik melalui udara paling tinggi adalah China dan Mongolia, diikuti oleh Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa polusi mikroplastik tidak hanya berasal dari konsumsi makanan, tetapi juga dari udara.

Dengan demikian, upaya pengurangan sampah plastik di perairan sebesar 90 persen dapat berpotensi menurunkan paparan mikroplastik secara signifikan. Namun, hal ini juga memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah polusi plastik ini, baik pada tingkat lokal maupun global.

Dalam konteks ini, peran industri dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung daur ulang limbah plastik menjadi kunci utama dalam mengurangi konsumsi mikroplastik dan memitigasi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu, edukasi masyarakat mengenai bahaya mikroplastik dan pentingnya pengelolaan sampah secara bertanggung jawab juga menjadi langkah krusial yang harus ditingkatkan. Dengan demikian, kerjasama antara pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga-lembaga non-pemerintah diperlukan untuk mengatasi masalah serius ini secara efektif.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?