Tidak hanya itu, platipus juga memiliki kemampuan yang jarang ditemui dalam mamalia lainnya, yaitu kemampuan menghasilkan racun. Platipus jantan memiliki paku beracun di kaki belakangnya, yang digunakan sebagai alat bertahan diri terhadap predator atau dalam persaingan untuk mendapatkan pasangan. Racun yang dihasilkan oleh platipus tidak mematikan, namun dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada mangsanya.
Keberadaan platipus di alam liar juga menjadi bukti kekayaan keanekaragaman hayati di Australia. Habitat asli platipus meliputi sungai-sungai di wilayah tenggara Australia dan Tasmania. Namun, kelangsungan hidup platipus semakin terancam akibat hilangnya habitat alaminya dan dampak dari aktivitas manusia, seperti polusi dan perubahan iklim.
Meskipun sudah banyak penelitian yang dilakukan, platipus masih menyimpan begitu banyak misteri dan pertanyaan bagi para ilmuwan. Keunikan platipus sebagai mamalia bertelur yang menghasilkan racun menjadi salah satu fenomena yang menarik minat para peneliti untuk mengungkap lebih lanjut mengenai spesies yang unik ini.