Pendidikan anti-kekerasan bukan cuma mencegah terjadinya kekerasan di sekolah. Lebih jauh lagi, ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih beradab. Anak-anak yang tumbuh dengan pemahaman tentang empati, toleransi, dan penyelesaian konflik secara damai, kelak akan menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Mereka akan menjadi agen perubahan yang menyebarkan kebaikan, bukan kekerasan. Jadi, melihat manfaatnya yang begitu besar, rasanya wajar kalau kita bertanya: kenapa tidak segera memasukkan pendidikan anti-kekerasan ini ke dalam kurikulum pendidikan nasional kita? Ini demi masa depan anak-anak kita, demi sekolah yang benar-benar jadi rumah kedua yang aman bagi mereka.