Remaja merupakan fase kehidupan yang penuh dengan berbagai tekanan dan tantangan. Proses belajar, tuntutan sosial, dan perubahan fisik yang terjadi dapat menjadi pemicu stres bagi remaja. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami peran tidur dan aktivitas fisik dalam manajemen stres. Kedua faktor tersebut memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental remaja. Artikel ini akan membahas peran tidur dan aktivitas fisik dalam manajemen stres pada remaja.
Manajemen stres merupakan suatu proses yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengatasi tekanan serta tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Remaja seringkali mengalami tingkat stres yang tinggi akibat tuntutan akademis, masalah hubungan sosial, dan perubahan fisik yang mereka alami. Salah satu aspek yang dapat membantu dalam manajemen stres adalah tidur yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres pada remaja. Kekurangan tidur juga dikaitkan dengan penurunan kemampuan kognitif, emosi yang tidak stabil, dan risiko depresi serta kecemasan. Oleh karena itu, peran tidur yang cukup sangat penting dalam manajemen stres pada remaja.