Dulu, kalau bicara soal sekolah, fokusnya pasti nggak jauh-jauh dari nilai rapor, prestasi akademik, atau olimpiade. Tekanan untuk jadi pintar dan berprestasi itu gede banget. Tapi, belakangan ini, ada satu topik yang makin sering jadi obrolan hangat dan nggak bisa lagi dianggap sepele: kesehatan mental siswa. Banyak kasus menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja di sekolah ternyata rentan mengalami masalah mental, mulai dari stres, kecemasan, depresi, sampai masalah yang lebih serius. Jadi, pertanyaan besar yang harus dijawab adalah: kenapa sekolah perlu peduli dengan kesehatan mental murid-muridnya?
Seringkali, kita lupa kalau anak-anak dan remaja di sekolah itu nggak cuma belajar pelajaran. Mereka juga berinteraksi sosial, menghadapi berbagai tekanan, dan mengalami perubahan besar dalam hidup mereka (pubertas, pertemanan, sampai masalah keluarga). Semua ini bisa jadi pemicu tekanan akademik maupun tekanan lainnya yang berdampak pada kondisi mental mereka. Bayangkan, kalau pikiran mereka nggak sehat, bagaimana mereka bisa fokus belajar dan menyerap ilmu dengan baik?
Ada beberapa alasan kuat kenapa sekolah harus banget peduli soal kesehatan mental siswanya. Pertama, kalau mental siswa nggak sehat, otomatis prestasi akademik mereka bisa ikut terganggu. Sulit konsentrasi, motivasi menurun, bahkan bisa sampai nggak mau sekolah. Ini lingkaran setan yang kalau nggak diputus, bisa fatal akibatnya. Sekolah yang peduli mental siswanya justru akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, di mana siswa merasa aman, nyaman, dan didukung.