Minat baca di Indonesia tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini menjadi perhatian serius, karena minat baca yang rendah dapat berdampak pada penurunan kemampuan literasi dan pengetahuan masyarakat. Berbagai faktor telah diketahui menjadi penyebab rendahnya minat baca di Indonesia. Mengenali faktor-faktor tersebut sangat penting untuk mencari solusi yang tepat guna meningkatkan minat baca masyarakat.
Salah satu penyebab rendahnya minat baca di Indonesia adalah kurangnya akses terhadap bahan bacaan. Terutama di daerah pedesaan, akses terhadap perpustakaan atau toko buku seringkali masih terbatas. Selain itu, kurangnya distribusi buku ke seluruh wilayah Indonesia juga menjadi masalah yang perlu segera diatasi. Ketersediaan bahan bacaan yang terbatas akan berdampak langsung pada minat baca masyarakat.
Selain masalah akses, rendahnya minat baca juga disebabkan oleh kurangnya budaya membaca di kalangan masyarakat. Budaya membaca yang kurang ini dapat disebabkan oleh kurangnya pembinaan minat baca sejak usia dini. Di banyak keluarga, kegiatan membaca buku masih dianggap sebagai hal yang tidak penting. Orang tua kadang tidak memberikan contoh atau mendorong anak-anak untuk membaca. Hal ini dapat mengakibatkan anak-anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa dengan minat baca yang rendah.