Terakhir, bahasa lokal memiliki peran penting dalam pendidikan anak secara holistik. Pendidikan tidak hanya tentang akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pemahaman terhadap lingkungan sekitar. Dengan mempelajari bahasa lokal, anak-anak diajarkan untuk menghargai keragaman budaya dan memahami bahwa setiap bahasa memiliki keunikan dan keindahannya sendiri. Hal ini dapat menumbuhkan sikap toleransi dan empati terhadap perbedaan.
Dalam konteks pelestarian budaya, bahasa lokal adalah salah satu elemen penting yang harus dijaga. Dengan mengajarkan bahasa lokal kepada anak, kita tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga memberikan mereka bekal untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks. Bahasa lokal bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan dari identitas, nilai, dan kebanggaan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.