Suasana sibuk dan hiruk pikuk selalu mewarnai Kawasan Wisata Sanur, Bali. Kesemarakan dan kesan glamor sudah tak terpisahkan. Menjadi ciri khas kawasan wisata paling top di Pulau Dewata.
Walau begitu, Anda jangan heran bila di kawasan itu ada sebuah tempat yang menawarkan ketenangan dan ketentraman. Bahkan ada kesan adem dan ayem. Cocok untuk bersantai, sambil menikmati karya seni bermutu tinggi.
Lalu di mana kita bisa menemukan itu? Jawabnya, di Pantai Sanur yang indah. Tepatnya di Museum Le Mayeur. Luas arealnya 32 are. Halamannya apik dan asri. Cerminan pribadi berselera seni yang tinggi.
Pohon-pohon bunga tropis, mempermanis kehadirannya. Keserasian warna bunga yang warna-warni dan hembusan angin laut, menambah lagi kenyamanan di tempat itu.
Museum Le Mayeur didirikan tahun 1944 oleh pelukis Warga Negara Belgia, Adrian Jean Le Mayeur de Merpres, namanya. Ia nikah dengan gadis Bali, Ni Polok, penari tenar di jamannya. Mereka menetap di Bali dan memilih Pantai sanur, untuk tempat tinggalnya. Di sana ia mendirikan rumah, sekaligus studionya. Di studionya itulah Le Mayeur mengekspresikan imajinasinya dan menuangkannya di atas kanvas. Isterinya yang cantik, Ni Polok, jadi sumber inspirasinya dan hampir selalu dipakainya sebagai model.