Nilai merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Nilai-nilai tersebut tidak hanya memengaruhi perilaku individu, tetapi juga struktur masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks sosiologi, nilai memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk, memelihara, dan mengubah struktur sosial. Oleh karena itu, pemahaman tentang nilai dalam perspektif sosiologi menjadi sangat relevan untuk menganalisis dinamika masyarakat modern.
Dalam kajian sosiologi, nilai dapat didefinisikan sebagai keyakinan, prinsip, atau pandangan yang dianggap penting oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan bagi individu untuk membuat keputusan dan menentukan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai hasilnya, nilai-nilai ini turut membentuk budaya, norma, dan struktur sosial suatu masyarakat.
Dalam perspektif sosiologi, nilai-nilai masyarakat dipelajari melalui proses sosialisasi. Sosialisasi merupakan mekanisme di mana individu mempelajari dan menginternalisasi nilai-nilai sosial dari lingkungan sekitar. Proses ini dimulai sejak individu lahir, dan berlangsung sepanjang kehidupannya. Melalui sosialisasi, individu menjadi terhubung dengan nilai-nilai masyarakat dan menjadikannya bagian integral dari identitas sosialnya.