Selain itu, kurangnya pengawasan dan kontrol dari orang tua juga bisa menjadi faktor penting yang membuat anak remaja menjadi nakal. Anak yang dibiarkan bebas tanpa pengawasan yang memadai cenderung melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka mungkin tergoda untuk mencoba hal-hal yang berbahaya atau terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat, karena mereka tidak merasa ada konsekuensi dari perilaku mereka.
Ketidakmampuan orang tua untuk memberikan contoh yang baik juga dapat mempengaruhi perilaku anak remaja. Anak belajar banyak hal dari apa yang mereka lihat dari lingkungannya, termasuk dari orang tua mereka. Jika orang tua seringkali terlibat dalam perilaku yang tidak pantas atau tidak bertanggung jawab, anak mungkin meniru perilaku tersebut.
Terakhir, kurangnya pengakuan dan pujian dari orang tua terhadap anak juga dapat membuat anak menjadi nakal. Anak remaja sering memiliki kebutuhan untuk merasa diakui dan dihargai oleh orang tua mereka. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, mereka mungkin mencari pengakuan dari lingkungan mereka yang bisa jadi tidak sehat.
Dalam menghadapi masalah ini, penting bagi orang tua untuk mengenali bahwa mereka memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku anak remaja. Mendengarkan, memberikan dukungan, dan memberikan contoh yang baik adalah langkah-langkah penting yang dapat membantu mencegah anak menjadi nakal.