6. Sering Mengkritik Diri Sendiri
Fakta mengejutkan dari sebuah studi di Cornell University menyatakan bahwa orang yang tidak kompeten biasanya tidak menyadari keterbatasan mereka. Sebaliknya, individu yang cerdas seringkali meragukan kemampuan mereka sendiri dan cenderung mengkritik diri. Ini menunjukkan bahwa orang cerdas memiliki kesadaran tinggi terhadap kemampuan mereka serta berusaha untuk terus meningkatkan diri.
7. Sering Merasa Khawatir
Walau tampak bertentangan, sebuah penelitian di tahun 2015 menunjukkan bahwa hubungan antara kecerdasan dan kekhawatiran cukup signifikan. Pemikir cerdas sering kali merasa lebih cemas karena mereka memiliki pemahaman yang lebih luas tentang berbagai isu dan tantangan di dunia. Mereka cenderung berpikir jauh ke depan, mempertimbangkan berbagai potensi ancaman, dan merencanakan strategi untuk menghadapinya. Kewaspadaan ini membuat mereka selalu siap untuk mengambil keputusan yang tepat.
8. Cenderung Berantakan
Saat memikirkan jenius, kita sering membayangkan ruang kerja yang rapi dan teratur. Namun, penelitian dari Universitas Minnesota menunjukkan bahwa individu di lingkungan berantakan justru bisa memicu lebih banyak ide kreatif dibandingkan dengan berada di tempat yang teratur. Sifat ini seringkali hadir dalam diri orang yang jenius—mereka lebih fokus pada hasil daripada mengkhawatirkan bagaimana lingkungan sekitar mereka terlihat.
Dengan delapan kebiasaan ini, kita dapat mulai memahami realitas di balik pikiran orang jenius. Apakah Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki kebiasaan ini?