Sabana adalah salah satu ekosistem yang paling menarik di dunia. Dengan pemandangan luas yang dihiasi oleh rumput tinggi dan pohonpohon tersebar jarang, sabana menawarkan habitat unik yang mendukung beragam spesies flora dan fauna. Artikel ini akan menjelajahi beberapa spesies unik dan langka yang menghuni sabana, serta pentingnya melestarikan ekosistem ini.
Flora Sabana: Tumbuhan Tahan Kekeringan
Sabana dikenal dengan vegetasi yang adaptif terhadap kondisi kering dan panas. Beberapa tumbuhan khas sabana meliputi:
1. Akasia (Acacia spp.)
Akasia adalah pohon yang paling ikonik di sabana. Dengan batang yang keras dan daun kecil, akasia mampu bertahan di kondisi kekeringan. Pohon ini juga memiliki duri tajam untuk melindungi dirinya dari herbivora. Bunga akasia menarik berbagai jenis serangga, yang membantu dalam proses penyerbukan.
2. Baobab (Adansonia spp.)
Pohon baobab dikenal dengan batangnya yang besar dan bentuknya yang unik. Baobab dapat menyimpan air dalam jumlah besar di batangnya, yang memungkinkannya bertahan selama musim kering yang panjang. Buah baobab kaya akan vitamin C dan sering dikonsumsi oleh manusia dan hewan.
3. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
Rumput gajah adalah salah satu spesies rumput yang dominan di sabana. Tingginya bisa mencapai 3 meter, menyediakan makanan bagi banyak herbivora seperti gajah, zebra, dan antelop. Rumput ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sabana.
4. Elephant Grass (Cenchrus ciliaris)
Rumput ini juga dikenal sebagai buffelgrass. Elephant Grass adalah sumber makanan penting bagi banyak hewan sabana. Rumput ini tumbuh dengan cepat dan memiliki sistem akar yang kuat, membantu mencegah erosi tanah.