Dampak penutupan sekolah akibat perubahan iklim ini tidak hanya terbatas pada akses pendidikan, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan siswa. Banyak anak yang kehilangan akses terhadap makanan sehat dan program kesehatan yang diberikan melalui sekolah. Selain itu, lingkungan belajar yang aman dan stabil juga menjadi terganggu akibat kondisi cuaca ekstrem yang berkelanjutan.
Menyikapi dampak ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengurangi dampak penutupan sekolah akibat perubahan iklim. Pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tangguh terhadap perubahan iklim.
Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur sekolah yang tahan bencana alam. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur sekolah harus memperhatikan aspek keamanan dan ketahanan terhadap bencana alam, sehingga sekolah dapat tetap beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem.
Lembaga pendidikan perlu mengembangkan program pendidikan tentang perubahan iklim dan mitigasi bencana alam. Siswa perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi ancaman perubahan iklim, serta mendapatkan pemahaman akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Selain itu, organisasi non-pemerintah dan masyarakat juga perlu terlibat dalam membantu proses pemulihan dan rehabilitasi sekolah yang terdampak perubahan iklim. Kolaborasi antar berbagai pihak adalah kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim.