Jimmy mencontohkan kasus kecelakaan bus di Subang beberapa waktu lalu, yang diakibatkan modifikasi sembarangan oleh bengkel biasa, bukan karoseri resmi. Ia menekankan bahwa keputusan modifikasi bus tersebut adalah sepenuhnya dari pemilik, bukan sopir. Oleh karena itu, menurut Jimmy, idealnya pemilik bus juga harus dipidanakan.
"Bus disulap jadi besar begitu, itu tidak sesuai dengan standar yang benar. Besi disambung-sambung. Sebagai pemilik bus, itu yang harus bertanggung jawab, kalau menurut saya ya. Karena dia yang tahu kondisi kendaraan itu," tegasnya.
Desakan ini tidak hanya berlaku untuk kasus modifikasi sembarangan. Jimmy juga meminta agar pemilik perusahaan bertanggung jawab bila ada kasus kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong. Hal ini karena faktor kecelakaan tersebut kerap disebabkan oleh kelalaian pemilik kendaraan dalam perawatan dan pemeliharaan.