Tampang

Dampak Bahaya Campuran Etanol dalam Bensin Terhadap Mesin Motor dan Tangki Bahan Bakar

26 Mei 2024 19:16 wib. 73
0 0
Dampak Bahaya Campuran Etanol dalam Bensin Terhadap Mesin Motor dan Tangki Bahan Bakar

Pertumbuhan teknologi kendaraan bermotor yang semakin pesat membawa perubahan dalam industri bahan bakar. Salah satunya adalah campuran Pertalite dan etanol yang akan menjadi produk baru bernama Pertamax Green 92. Meski begitu, Pertamax Green 92 masih dalam tahap kajian, sementara Pertalite belum dihapus.

Pada dasarnya, etanol digunakan sebagai alternatif yang dianggap lebih ramah terhadap lingkungan. Hal ini karena campuran bensin dengan etanol dapat menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, serta meminimalisir ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang sangat terbatas. Namun, ternyata campuran tersebut juga membawa dampak negatif terhadap mesin dan tangki bahan bakar kendaraan, terutama motor.

Menurut Muhamad Fuad, peneliti dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), ada batas etanol yang diperbolehkan untuk dicampurkan ke dalam bensin. Menurut Buku Pedoman Pemilik Honda Vario 160, bahan bakar yang mengandung alkohol, termasuk etanol, bisa dipakai untuk motor, namun kandungan etanol yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 10%. Jika kandungan etanol melebihi batas tersebut, dapat berpotensi merusak komponen kendaraan seperti cat tangki bahan bakar, selang karet saluran bahan bakar, bahkan dapat menimbulkan karat di dalam tangki bensin.

Dampak negatif tersebut juga diperkuat oleh data yang disampaikan oleh M. Fuad. Menurutnya, batas aman kandungan etanol kebanyakan untuk para produsen kendaraan adalah 10%, kecuali mobil Flexi vehicle yang didesain untuk menggunakan etanol melebihi 10%. Sementara untuk Pertamax Green 95, memiliki kadar etanol sebesar 5%.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Game Bareng
0 Suka, 0 Komentar, 19 Apr 2024

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%