Dall'Igna mengungkapkan, "Mungkin memang jika Marc Marquez mau ke Pramac semua akan berbeda, tapi sulit untuk mempertahankan Marc dan Martin. Jadi memang semuanya bukan salah Marc Marquez. Kita harus memilih rider dan kita punya tiga pilihan, tapi setelahnya kita harus tahu kalau mereka bisa pindah tim juga."
Dari respons Ducati tersebut, terlihat bahwa mereka memang telah mengambil langkah yang dianggap terbaik dalam situasi tersebut. Meskipun terjadi kehilangan tiga pembalap penting, dukungan penuh diberikan kepada Marc Marquez sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Ducati dalam kancah balap motor.
Dalam dunia olahraga, pergantian pembalap dalam sebuah tim adalah hal yang biasa terjadi. Namun, bagaimana tim mengelola kepergian pembalap-pembalap kunci dan meresponsnya menjadi faktor kunci dalam mempertahankan reputasi dan pencapaian tim tersebut. Ducati berhasil menunjukkan sikap yang profesional dalam menghadapi situasi ini, dengan memberikan perhatian penuh kepada pembalap baru yang mereka rekrut.
Dari sisi publik, yang seharusnya menjadi perhatian adalah bagaimana keputusan tim Ducati ini akan berdampak pada persaingan MotoGP di masa mendatang. Apakah keputusan mereka akan membawa dampak positif atau sebaliknya? Hal ini tentunya menjadi sebuah ekspektasi yang menarik untuk diikuti.