Interval training adalah teknik lain yang efektif untuk meningkatkan daya tahan. Ini melibatkan variasi antara lari cepat dan lari lambat. Misalnya, Anda bisa berlari cepat selama satu menit, diikuti dengan jogging atau berjalan selama dua menit, dan mengulangi siklus ini beberapa kali. Teknik ini tidak hanya meningkatkan daya tahan, tetapi juga membantu meningkatkan kecepatan dan kekuatan otot. Dengan menggabungkan interval training ke dalam rutinitas latihan Anda, tubuh akan belajar untuk bekerja lebih keras tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Selain itu, teknik bernama fartlek juga populer di kalangan pelari untuk meningkatkan daya tahan. Fartlek, yang berarti "permainan kecepatan" dalam bahasa Swedia, menggabungkan lari cepat dan lambat di dalam satu sesi tanpa batasan waktu tertentu. Anda dapat secara acak mempercepat lari ketika tiba di tanda tertentu, seperti tiang listrik atau pohon. Teknik ini memungkinkan variasi yang menyenangkan dalam latihan sambil tetap fokus pada peningkatan daya tahan.
Faktor penting lain yang memengaruhi daya tahan adalah pola pernapasan. Mengembangkan teknik pernapasan yang tepat bisa membantu Anda mengelola oksigen secara efisien selama lari. Cobalah untuk bernapas dalam hitungan dua langkah saat menghirup, dan dua langkah saat mengeluarkan napas. Ini memungkinkan tubuh mendapatkan cukup oksigen dan membantu mengurangi kelelahan. Mengatur pernapasan yang baik akan membantu Anda tetap tenang dan terfokus selama sesi latihan yang panjang.