Tampang.com | Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, baru-baru ini mengungkapkan bahwa kementeriannya saat ini sedang melakukan proses seleksi untuk guru-guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat (SR). Menurutnya, salah satu kriteria penting bagi calon guru di Sekolah Rakyat adalah memiliki empati yang tinggi terhadap murid-murid yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung.
"Dalam proses asesmen ini, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, serta pemerintah daerah setempat. Kami berkomitmen agar para guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat berasal dari daerah yang sama dengan murid-muridnya. Sebagai contoh, jika Sekolah Rakyat itu berada di Kota Semarang, kami ingin memastikan bahwa baik murid maupun guru semuanya berasal dari wilayah tersebut," jelas Agus saat memberikan keterangan usai seminar bertema "Deep Learning, Sekolah Rakyat, dan Pemberdayaan Masyarakat" di Universitas PGRI Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Wamensos juga menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan penghitungan mengenai kebutuhan jumlah guru yang akan diperlukan di masing-masing kabupaten dan kota. Dia menjelaskan, "Kita sedang menilai apakah status guru tersebut akan menjadi PPPK, PPG, atau ASN, agar dihasilkan guru-guru terbaik yang siap mengajar."