Sementara itu, Monica Kezia yang mewakili Indonesia juga tampil memukau. Dengan keanggunannya dan semangat juang yang tinggi, Monica berhasil membuat nama Indonesia dikenal di pentas internasional. Meskipun tidak berhasil meraih mahkota, pencapaian yang diraihnya patut diapresiasi. Dia menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan kecerdasan dan komitmennya terhadap berbagai kegiatan sosial.
Miss World 2025 ini tidak hanya sekadar ajang pencarian wajah cantik, tetapi juga menjadi platform untuk menyuarakan isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan. Setiap finalis diberikan kesempatan untuk menunjukkan proyek sosial yang mereka jalankan, dan hal ini merupakan salah satu aspek yang dinilai oleh juri. Opal dan Monica sama-sama memiliki project sosial yang menunjukkan komitmen mereka terhadap perubahan positif di masyarakat.
Keberhasilan Opal Suchata Chuangsri sebagai pemenang Miss World 2025 tentunya akan membawa dampak besar bagi karirnya di dunia pageant maupun di bidang sosial. Mahkota yang disandangnya adalah simbol tanggung jawab untuk menjadi duta perubahan yang lebih baik. Dengan gelar ini, dia diharapkan dapat mempengaruhi banyak orang dan memperjuangkan isu-isu yang selama ini diperjuangkan.