Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, juga turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kehilangan salah satu anggota keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa proses pemakaman dan semua urusan pemulasaraan jenazah telah dilakukan dengan baik dan dihadiri oleh pihak keluarga serta kepolisian.
Keberadaan unggahan di media sosial juga menambah kompleksitas peristiwa ini. Sebuah akun di platform X, yang dikenal dengan nama pengguna @direkturBI, mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan bahwa RANK mungkin mengalami tekanan mental akibat beban kerja yang berat di tempatnya bekerja. Unggahan tersebut menyebutkan bahwa pegawai tersebut melakukan tindakan tragis tersebut dengan alasan ketidakmampuan mengatasi dinamika pekerjaan yang memberatkan.
Sayangnya, akun tersebut sekarang sudah tidak bisa diakses atau telah di-suspend dari media sosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi mental para pegawai dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan, terutama di institusi keuangan yang reputasinya sangat diperhitungkan seperti Bank Indonesia.