Proyek jaringan kereta berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan kini sedang diusulkan. Proyek ini bertujuan untuk memperpendek jarak perjalanan antara Kalimantan, Indonesia, Sarawak dan Sabah Malaysia, serta Brunei Darussalam.
Perusahaan Brunergy Utama Sdn Bhd yang berbasis di Brunei mengumumkan rencana pelaksanaan proyek Kereta Api (KA) Trans Borneo dalam dua tahap yang melibatkan rute sepanjang 1.620 kilometer. Rencananya, jarak rata-rata antar stasiun masing-masing akan adalah 150 km dan kecepatan kereta antara 300 hingga 350 kilometer per jam, dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.
Menurut keterangan dalam situs webnya yang dikutip oleh MalayMail pada Senin (1/4/2024), tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pesisir Barat hingga Pantai Timur, yaitu dari Pontianak, Kalimantan Barat, hingga Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan kawasan fokus ekonomi. Rutenya akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.