Tahamata yang memiliki darah Maluku dan juga merupakan mantan pemain Timnas Belanda, mengaku sangat terpukul dengan hasil tersebut. Ia menyebut skor 6-0 sebagai sesuatu yang “tidak baik” dan cukup mengecewakan. Namun, meskipun rasa kecewa begitu besar, ia tetap mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak terjebak dalam rasa sedih berkepanjangan.
Menurutnya, dalam sepak bola, kemenangan dan kekalahan adalah hal yang lumrah. Namun semangat solidaritas dan kebersamaan harus terus dijaga, terutama dalam kondisi sulit seperti ini. Ia menegaskan bahwa dukungan dari publik adalah bahan bakar moral yang sangat dibutuhkan para pemain untuk terus berkembang dan bangkit dari keterpurukan.
Menariknya, laga melawan Jepang ini sejatinya bukanlah pertandingan yang menentukan bagi nasib Indonesia dalam kualifikasi. Tim asuhan Patrick Kluivert sebenarnya sudah memastikan diri melangkah ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengamankan posisi keempat di klasemen akhir Grup C, tepat di bawah Arab Saudi.