Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya fasilitas transportasi yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi pelajar yang melakukan study tour. Ia mengingatkan agar penyelenggara study tour memastikan penggunaan fasilitas transportasi yang memenuhi standar keselamatan.
Kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok pada Sabtu (11/5) di jalanan menurun di Ciater, Subang melibatkan lima kendaraan, termasuk bus Trans Putera Fajar, mobil Daihatsu Feroza, dan tiga sepeda motor. Insiden ini menewaskan 11 orang, terdiri dari 9 pelajar SMK Lingga Kencana Depok, 1 guru SMK, serta seorang pengendara motor warga Subang.
Dampak dari kecelakaan ini membuat munculnya wacana pelarangan study tour di beberapa daerah, termasuk pernyataan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini membuat Sandiaga Uno bersikeras bahwa solusi sebenarnya bukan larangan terhadap kegiatan study tour, namun peningkatan kualitas dan keamanan dalam penyelenggaraan study tour.
Sandiaga Uno pun menyampaikan bahwa masalah ini harus diselesaikan dengan pendekatan yang lebih luas, yaitu dengan memperbaiki sistem transportasi umum dan meningkatkan kesigapan dari penyelenggara study tour untuk memberikan pengalaman yang aman dan bermutu bagi pelajar. Ia juga menyinggung bahwa studi tur juga menjadikan ekosistem pariwisata lebih menguntungkan dan menarik minat dari luar negeri, seperti halnya yang terjadi di Australia.