Menurutnya, langkah ini sangat strategis mengingat kemajuan pesat dalam digitalisasi global dan kebutuhan akan peningkatan kemampuan analitik serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Menteri Mulyani menjelaskan, "Dimana intelijen keuangan tidak hanya dari sisi hardware atau sistem perangkat keras, namun juga software dan terutama untuk intelijen data analitik dan kemampuan untuk terus meningkatkan kapasitas artificial intelligence kita sendiri. Ini menjadi salah satu bidang yang akan terus ditingkatkan kapasitasnya."