Tampang.com | Istilah burnout atau kelelahan mental selama ini identik dengan dunia kerja profesional. Namun kini, fenomena ini juga mulai merambah dunia pendidikan. Pelajar dan mahasiswa dilaporkan mengalami stres berkepanjangan, kehilangan motivasi, bahkan mengalami gejala depresi karena tekanan akademik dan sosial yang tinggi.
Burnout di Kalangan Muda Meningkat Tajam
Menurut laporan WHO dan survei Kementerian Kesehatan RI tahun 2024, lebih dari 42% mahasiswa di Indonesia mengalami gejala burnout. Sementara itu, 1 dari 4 siswa SMA mengaku tidak menikmati kegiatan belajar karena tekanan ujian dan tugas yang menumpuk.
“Dulu saya senang belajar, sekarang rasanya seperti robot. Setiap hari tugas, target, lalu ujian. Nggak sempat napas,” kata Dinda, mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas negeri di Jakarta.
Tekanan Akademik Jadi Pemicu Utama
Beban tugas yang tinggi, sistem pembelajaran daring-paduan yang belum stabil, dan ekspektasi orang tua sering menjadi kombinasi mematikan bagi kesehatan mental pelajar. Ditambah lagi dengan tekanan sosial dari media digital yang membuat mereka merasa harus selalu tampil "berhasil".