Semuel Pangarepan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) setelah serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bergulir hampir dua pekan sejak pertama kali naik ke publik pada Jumat (20/7). Serangan siber ini telah menimbulkan kekhawatiran besar mengenai keamanan data nasional dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat serta pihak berwenang. Semuel, yang telah memegang posisi tersebut selama beberapa tahun, memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden yang terjadi.
Dalam pernyataannya, Semuel mengatakan, "[Saya mundur] sebagai tanggung jawab moral saya." Meskipun telah mengundurkan diri, Semuel menegaskan bahwa dirinya akan tetap melanjutkan misi transformasi digital Indonesia. Menurutnya, transformasi digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat, termasuk sektor swasta dan individu. Semuel percaya bahwa upaya bersama ini akan memperkuat ketahanan digital Indonesia di masa depan.