Serangan ransomware ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat dan pakar keamanan siber. PDNS 2 di Surabaya adalah salah satu pusat data utama yang menyimpan berbagai informasi penting pemerintah dan masyarakat. Serangan ini menunjukkan kerentanan yang ada dalam sistem keamanan siber nasional dan menyoroti pentingnya peningkatan langkah-langkah perlindungan data. Insiden ini juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memperkuat infrastruktur digital dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman siber.
Keputusan mundurnya Semuel Pangarepan mendapat beragam reaksi dari berbagai pihak. Beberapa pihak memuji langkahnya sebagai tindakan yang bertanggung jawab dan menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam menghadapi krisis. Meskipun mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Aptika, Semuel berjanji akan terus berkontribusi dalam misi besar transformasi digital Indonesia. Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas adalah kunci untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara dengan ekosistem digital yang maju dan aman.