Unggahan Lukman turut memuat potret masa muda Santi, momen kebersamaan mereka semasa kecil, serta kenangan bersama sang ayah, maestro biola Idris Sardi. Dalam pesan perpisahan terakhirnya, Lukman menulis, “Sekarang Mbak Santi sudah tenang dalam kedamaian abadi... Rest in love, Mbak. Peluk erat buat Papa ya. Love you much, Mbak.”
Santi Sardi dikenal luas di era 1970-an sebagai penyanyi dan aktor cilik. Selain “Menabung”, ia mempopulerkan lagu-lagu anak ciptaan Titiek Puspa seperti “Mama No. 1 di Dunia”, “Sik Sik Musik Asyik”, dan “Putri Jeruk” yang hingga kini masih membekas di ingatan generasi yang tumbuh di masa itu.
Tak hanya di dunia tarik suara, Santi juga membintangi sejumlah film populer era 70–80-an, di antaranya Melawan Badai (1974), Selalu di Hatiku (1975), Jangan Menangis Mama (1977), hingga Senyum untuk Mama (1980). Sosoknya menjadi bagian penting dalam sejarah hiburan Indonesia, membawa warna dan keceriaan bagi dunia seni peran dan musik anak-anak.