“Rutenya sangat menantang, terutama bagian menanjak. Tapi justru itu yang memacu saya untuk lebih baik lagi,” ujar Odekta, peraih emas 5.000 meter dan 10.000 meter di PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menyelesaikan lomba dengan sehat, bukan sekadar mengejar rekor.
Di sisi lain, kondisi cuaca panas tahun ini membuat lintasan makin berat dibanding edisi sebelumnya. Namun Robi dan Odekta mampu membuktikan daya tahan fisik sekaligus mental juara.
Untuk kategori internasional, pelari Kenya Evans Nyakamba Mayaka menjuarai Marathon Open Male dengan waktu 2:17:01, sementara pelari Ethiopia Medanit Feyera Gurmesa mendominasi Marathon Open Female dengan catatan 2:40:03. Keduanya membawa pulang hadiah masing-masing Rp250 juta.