Dengan diselenggarakannya upacara melasti ini, umat Hindu di Palangka Raya kini bersiap untuk merayakan hari suci Nyepi, yang merupakan momen perenungan yang mendalam. Mereka akan menjalankan catur brata penyepian, yakni amati geni (tidak menyalakan api atau lampu), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).
Suasana yang sakral dan penuh ketenangan ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dan kedamaian, tidak hanya bagi umat Hindu sendiri, tetapi juga bagi seluruh alam semesta. Ritual ini mencerminkan komitmen umat Hindu untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan spiritualitas.